Postingan

Tata Cara Pembagian Harta Warisan dalam Islam

  Sebelum membahas bagaimana cara menghitung pembagian harta warisan sebelumnya mesti diketahui lebih dahulu beberapa istilah yang biasa dipakai dalam pembagian warisan. Beberapa istilah itu antara lain adalah:   1. Asal Masalah ( أصل المسألة )   Asal Masalah adalah:   أقل عدد يصح منه فرضها أو فروضها   Artinya: “Bilangan terkecil yang darinya bisa didapatkan bagian secara benar.” (Musthafa Al-Khin, al-Fiqhul Manhaji, Damaskus, Darul Qalam, 2013, jilid II, halaman 339)   Adapun yang dikatakan “didapatkannya bagian secara benar” atau dalam ilmu faraidl disebut Tashhîhul Masalah adalah:   أقل عدد يتأتى منه نصيب كل واحد من الورثة صحيحا من غير كسر   Artinya: “Bilangan terkecil yang darinya bisa didapatkan bagian masing-masing ahli waris secara benar tanpa adanya pecahan.” (Musthafa Al-Khin, 2013:339)   Dalam ilmu aritmetika, Asal Masalah bisa disamakan dengan kelipatan persekutuan terkecil atau KPK ya...

Cara menghitung pembagian harta warisan

Sebelum membahas bagaimana cara menghitung pembagian harta warisan sebelumnya mesti diketahui lebih dahulu beberapa istilah yang biasa dipakai dalam pembagian warisan. Beberapa istilah itu antara lain adalah:   1. Asal Masalah ( أصل المسألة )   Asal Masalah adalah:   أقل عدد يصح منه فرضها أو فروضها   Artinya: “Bilangan terkecil yang darinya bisa didapatkan bagian secara benar.” (Musthafa Al-Khin, al-Fiqhul Manhaji, Damaskus, Darul Qalam, 2013, jilid II, halaman 339)   Adapun yang dikatakan “didapatkannya bagian secara benar” atau dalam ilmu faraidl disebut Tashhîhul Masalah adalah:   أقل عدد يتأتى منه نصيب كل واحد من الورثة صحيحا من غير كسر   Artinya: “Bilangan terkecil yang darinya bisa didapatkan bagian masing-masing ahli waris secara benar tanpa adanya pecahan.” (Musthafa Al-Khin, 2013:339) Dalam ilmu aritmetika, Asal Masalah bisa disamakan dengan kelipatan persekutuan terkecil atau KPK yang...

SEMBILAN PESAN PERNIKAHAN

leh: H. Abdul Somad, Lc., MA. Pertama: Pertemuan Karena Allah Swt. Langkah, rezeki, pertemuan dan maut dalam kuasa Allah Swt. Tapi manusia diberi kuasa untuk memilih dan berbuat yang disebut dengan  ikhtiyar . Rasulullah Saw bersabda, كَتَبَ اللَّهُ مَقَادِيرَ الْخَلَائِقِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِخَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍ “ Allah Swt telah menetapkan takdir    semua makhluk, lima puluh ribu tahun sebelum Ia menciptakan langit dan bumi ”. (Hadits riwayat Imam Muslim, dari Abdullah bin ‘Amr). Maka fahamilah bahwa pasangan sebagai pilihan Allah Swt setelah melewati proses  ikhtiyar  manusia dengan berbagai macam skenarionya, dari mulai dipertemukan teman, sampai salah sambung telepon.             Tiga orang rakyat jelata diberi sebuah pena dari Tuan Raja. Orang pertama berkata sambil menggerutu, “Raja yang kaya raya cuma memberi sebuah pena!”. Yang kedua berkata, “Lebih baik, daripad...

MALAM NISHFU SYA'BAN

  Hadits-hadits tentang keutamaan malam Nisfhu Sya’ban disebutkan dalam   Musnad   Ahmad,   al-Mu’jam al-Kabir   karya Imam ath-Thabrani dan   Musnad   al-Bazzar. يَطَّلِعُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ عَلَى خَلْقِهِ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلا لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ “ Allah Swt memperhatikan para makhluk-Nya pada malam Nishfu Sya’ban. Ia mengampuni seluruh makhluk-Nya, kecuali musyrik dan orang yang bertengkar (belum berdamai) ”. Dinyatakan shahih oleh Syekh al-Albani dalam  as-Silsilah ash-Shahihah , no. 1144. Tabi’in Negeri Syam Menghidupkan Malam Nishfu Sya’ban. يذكر القسطلانى فى كتابه "المواهب اللدنية"ج 2 ص 259 أن التابعين من أهل الشام كخالد بن معدان ومكحول كانوا يجتهدون ليلة النصف من شعبان فى العبادة ، وعنهم أخذ الناس تعظيمها Imam al-Qasthallani menyebutkan dalam kitab  al-Mawahib al-Ladunniyyah , juz.II, hal.259, “Sesungguhnya kalangan Tabi’in negeri Syam seperti Khalid bin Ma’dan dan Mak-hul bersun...

Shalat Sunnat Lagi Setelah Witir, bolehkan ?

  مسلم  من طريق  أبي سلمة  عن  عائشة  أنه - صلى الله عليه وسلم  -  كان يصلي ركعتين بعد الوتر وهو جالس “Rasulullah Saw shalat dua rakaat setelah Witir. Beliau shalat dalam keadaan duduk”. Hadits riwayat Muslim, dari Aisyah ra. Makna hadits ini menurut Imam an-Nawawi: وحمله  النووي  على أنه - صلى الله عليه وسلم - فعله لبيان جواز  التنفل بعد الوتر  وجواز  التنفل جالسا Boleh shalat sunnat lagi setelah shalat Witir. Boleh shalat sunnat dalam keadaan duduk.

Shalat Witir 2 : 1, adakah dalilnya?

  عن ابن عمر رضي الله عنهما أنه كان يفصل   بين شفعه ووتره بتسليمة ، وأخبر أن النبي صلى الله عليه وسلم كان يفعل ذلك . قال الحافظ في الفتح (2/482) : إسناده قوي . Abdullah ibn Umar memisahkan antara 2 rakaat (syaf’) dan 1 rakaat witir, masing-masing satu salam. Abdulah ibn Umar memberitahukan bahwa Rasulullah Saw melakukan seperti itu. Al-Hafizh Ibnu Hajar al-‘Asqalani berkata,  “Sanadnya kuat”. Syaikh    Muhammad Shalih al-Munajjid berkata, وهذا الحديث يدل على أن المراد بالشفع الركعتان قبل ركعة الوتر . Hadits ini menunjukkan bahwa yang dimaksud dengan syaf’ adalah shalat 2 rakaat sebelum shalat witir 1 rakaat. Adapun shalat witir 3 rakaat 1 salam: ما رواه  الحاكم  من حديث  عائشة  أنه كان - صلى الله عليه وسلم - يوتر بثلاث لا يقعد إلا في آخرهن . وروى  النسائي  من حديث  أبي بن كعب  نحوه ، ولفظه  يوتر بسبح اسم ربك الأعلى وقل يا أيها الكافرون وقل هو الله أحد ولا يسلم إلا في آخرهن Rasulullah Saw shalat witir 3 rakaat, be...